Sesuatu yang mencengangkan akan terjadi jika kita membaca, setidaknya, seribu buku. Tetapi, kalau kita membaca seratus buku, meski sama-sama acak, ada kemungkinan kita mulai menemukan mata rantai, meski mungkin samar-samar, dan bisa jadi kita belum paham. Umpama kita membaca sepuluh buku secara acak, dan sepuluh buku itu membahas hal-hal berbeda, kemungkinan besar sepuluh buku itu tidak akan saling nyambung-tidak ada mata rantai apa pun. Tetapi, seiring makin banyak buku yang saya baca, “mata rantai” yang semula buram semakin tampak jelas. Mula-mula, saya tidak menyadari kenyataan ini-dan, saya pikir, kebanyakan pembaca juga tidak menyadarinya. Betapa sebuah buku bisa memiliki mata rantai ke buku lain, padahal buku-buku itu tidak saling berkaitan, bahkan membahas topik yang jauh berbeda. bertahun-tahun menyelami buku dalam berbagai disiplin ilmu, saya menemukan fakta sepele tapi menarik, yang-jika dipikirkan mendalam-sangat mencengangkan. Meruntuhkan peradaban bobrok yang kita jalani. Daripada menghabiskan waktu dengan wanita yang ngebet nikah,Īku lebih suka menikmati waktu untuk belajar, atau membaca buku,Ītau bekerja, atau mencuci piring, atau menyapu rumah,Ītau menikmati teh sendirian sambil udud.
0 Comments
Leave a Reply. |